Trompo, 4 September 2025 – Mahasiswa KKN Tematik Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) kelompok 48 melaksanakan kegiatan edukasi dan praktik urban farming melalui vertikal garden di SDN 2 Trompo. Program ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan serta memanfaatkan lahan terbatas untuk bercocok tanam.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN memperkenalkan konsep vertikal garden, yaitu metode bercocok tanam dengan memanfaatkan ruang vertikal sehingga cocok diterapkan di lingkungan sekolah maupun rumah dengan lahan terbatas. Siswa-siswi SDN 2 Trompo diajak langsung mempraktikkan cara menanam bibit sayuran, yaitu sawi dan kangkung, menggunakan media sederhana yang ramah lingkungan.
Menariknya, instalasi vertikal garden ini dibuat dengan pemanfaatan limbah botol bekas sebagai wadah tanam. Hal ini tidak hanya mengajarkan cara bercocok tanam, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya daur ulang sampah plastik agar lebih bermanfaat.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para siswa. Mereka tampak bersemangat saat menanam sawi dan kangkung pada botol bekas yang tersusun rapi menjadi vertikal garden. Selain menambah pengetahuan, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta lingkungan, kemandirian, serta kepedulian terhadap ketahanan pangan sejak usia dini.
Melalui program ini, mahasiswa KKN Tematik UPGRIS kelompok 48 berharap vertikal garden yang dibuat di SDN 2 Trompo dapat terus dirawat dan dikembangkan oleh guru serta siswa, sehingga menjadi contoh nyata penerapan urban farming dan daur ulang ramah lingkungan di sekolah.
Share :